Hanya dalam hitungan tiga bulan, tiba tiba saja paranoid telah menjadi pembunuh nomor satu penduduk bumi mengalahkan tiga besar pembunuh utama manusia, yaitu kanker, jantung koroner dan stroke, sebaliknya covid-19 belum bisa digolongkan sebagai pembunuh utama manusia, karena yang menyebabkan kematian adalah bukan virusnya secara langsung, melainkan permasalahan psikologi dan ekonomi yang dialami manusia sebagai akibat penanganan virus corona yang sangat tidak akurat.
Sebagai bukti pernyataan ini, saya ingin sampaikan bukti data emperis, baik yang bersifat global maupun lokal. Pertama adalah data global: sampai detik dibuat tulisan ini tercatat 208.131 manusia yang mati karena corona, atau sekitar 0,027 kematian per 1000 penduduk. Dan, jika diasumsikan bahwa tingkat kematian di dunia masih sama dengan tahun lalu yang sebesar 8,37 per 1000 penduduk pertahun, atau 2,79 kematian per 1000 penduduk per empat bulan, maka kematian akibat virus corona adalah sekitar 1 % dari kematian total. Maka, angka ini adalah jauh lebih kecil dibandingkan kematian disebabkan penyakit penyakit utama penyebab kematian. Kemudian, kita simak data lokal berikut ini, yaitu data kematian di kota Jakarta pada bulan Maret tahun 2020, dimana kota ini kita pilih karena memiliki tingkat kematian akibat corona yang relatif tinggi pada periode ini, yaitu 90 kematian, dimana total kematian adalah 4.400, sebagai tambahan informasi ada 400 orang mati dengan prosedur covid-19 tetapi ternyata 310 orang hasil testnya negatif. Maka, angka kematian karena corona di Jakarta pada periode ini adalah 2 %. Jadi sekali lagi, corona bukan pembunuh nomor satu.
Untuk membuktikan bahwa faktor psikologis yang telah menjadi pembunuh nomor satu, kita bisa simak dari data lokal, sekali lagi, data kota Jakarta bulan Maret 2020 tersebut di atas: kematian tahun 2020 sebesar 4400 adalah naik 83 % dibanding kematian pada periode yang sama di tahun 2019, dimana tiga pembunuh utama tetap adalah penyakit penyakit jantung koroner, kanker, dan stroke. Dan, karena faktor psikologis berupa stress dan paranoid pada covid-19 adalah merupakan trigger bagi tiga penyakit tersebut, maka patut diduga bahwa paranoid telah menjadi pembunuh nomor satu, yaitu sekitar 83 % pada kasus kota Jakarta pada periode tersebut.
Jika isu yang saya sampaikan ini tidak direspons oleh pemerintah pemerintah negara negara di dunia, maka covid-19 ini akan tetap difitnah sebagai penyebab kematian manusia terbesar abad ini, padahal penyebab kematian bukan karena virusnya secara langsung, melainkan karena efek psikologis berupa rasa takut yang berlebihan pada covid-19.
Your writing is like a breath of fresh air in the often stale world of online content. Your unique perspective and engaging style set you apart from the crowd. Thank you for sharing your talents with us.
Hi my loved one I wish to say that this post is amazing nice written and include approximately all vital infos Id like to peer more posts like this
Somebody essentially lend a hand to make significantly posts I might state. That is the very first time I frequented your web page and up to now? I surprised with the research you made to create this particular put up amazing. Excellent job!
Din artikkel er fantastisk, og jeg setter pris på den. Dataene du ga var både praktiske og enkle å forstå. Din evne til å forenkle ellers vanskelige ideer er sterkt verdsatt. Enhver som er interessert i å lære mer om dette emnet vil dra stor nytte av å lese dette.
Thank you for the auspicious writeup It in fact was a amusement account it Look advanced to far added agreeable from you However how can we communicate
I just could not leave your web site before suggesting that I really enjoyed the standard information a person supply to your visitors Is gonna be again steadily in order to check up on new posts